1. Rabu, 07 Februari 2018
a. Pembukaan WUF 9
Keberangkatan delegasi menuju tempat pelaksanaan kegiatan
dilakukan pada tanggal 07 Februari 2018. Pada hari ini merupakan hari pembukaan
kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintahan Malaysia di Gedung Kuala Lumpur
Convention Center.
Gambar 1. Suasana Pembukaan di Salah Satu Ruangan KLCC
Gambar 2. Susana di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC)
2. Kamis, 08 Februari 2018
a. 09.00 – 11.00 : Networking Events (Youth Action in Creating Sustainable Cities in The
New Urban Agenda)
Pada hari Rabu, delegasi Forum DAS Bangka Belitung bersama
dengan Indonesia Green Action Forum
(IGAF) mewakili kepemudaan Indonesia untuk menjelaskan kondisi lingkungan
aktivitas kepemudaan di Indonesia dalam kegiatan Networking Events pada pukul 09.00 – 11.00 waktu setempat. Forum
ini diikuti sebanyak 92 pemuda dari berbagai negara di dunia. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh World Youth Foundation
bekerjasama dengan Indonesian Green
Action Forum, International Youth
Council, UNMGCY and Green Growth Asia.
Dalam pembahasannya, kaum muda menjadi kunci dalam
perkembangan sosial dan memiliki peran sentral untuk membangun kota yang
berkelanjutan. Selama sesi ini forum membahas mengenai praktik dalam pemberdayaan
dan peran pemuda untuk kota yang lestari dan hijau.
Gambar 3. Suasana
Kegiatan Networking Events : Youth Action in Creating Sustainable Cities in The
New Urban Agenda
b. 19.00 – 21.00 : Dinner at Indonesian
Embassy in Kuala Lumpur
Delegasi Forum DAS Bangka Belitung beserta peserta yang
mengikuti WUF9 di Kuala Lumpur diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia
di Kuala Lumpur. Ratusan orang mengikuti kegiatan makan malam ini.
Gambar 4. Delegasi Berada di KBRI Kuala Lumpur
3. Jumat, 09 Februari 2018
a. 09.00 – 11.00 : Networking Events (Just Add
Water: Putting water on local action agendas to support the New Urban Agenda
and global change)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh 8th World Water Forum and World Water Council yang
bekerjasama dengan Secretariat for
Federative Affairs (SAF) of the Presidency of the Federative Republic of Brazil,
Confederação Nacional de Municípios (CNM), Local Governments for Sustainability
(ICLEI), the United Nations Settlements Programme – Global Water Operators
Partnerships Alliance (GWOPA/UN Habitat) United Cities and Local Governments
(UCLG), dan the World Water Council
(WWC). Forum ini membahas kontribusi dan peran air dalam kehidupan yang
dapat menjadi tolok ukur untuk mencapai kemakmuran lingkungan, sosial, dan
ekonomi di suatu wilayah. Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat untuk
menjaga keberlangsungan air.
Gambar 5. Suasana
Kegiatan Networking Events : Just Add
Water ( Putting water on local action agendas to support the New Urban Agenda
and global change)
b. 14.30 – 16.30 : Urban Library (Shelter and
Settlement Responses to Crises: Learning from the Past)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Global Shelter Cluster bekerjasama dengan ACTED, CARE, CRS, DRC, Habitat for Humanity, IFRC, IOM, Interaction,
UN-HABITAT, UNHCR dan USAID-OFDA.
Forum ini membahas pengalaman-pengalaman dari badan-badan operasional dalam
mengatasi krisis di lingkungan perkotaan.
c. 16.30 –
17.30 : Urban Library (Quick Guide of New Urban Agenda: First Step
to Implementing New Urban Agenda in Indonesia)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Regional Infrastructure Development Agency dan Kementerian
Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia yang bekerjasama dengan
beberapa instansi pemerintahan Indonesia seperti : Bappenas dan kampus-kampus
yang ada di Indonesia. Dalam kegiatan ini, pemerintah Indonesia memaparkan
metode dalam pelaksanaan New Urban Agenda
(NUA / Agenda Perkotaan Baru) di Indonesia. Terdapat panduan dalam
mengarahkan dan menyelaraskan NUA dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs).
Dalam penyampaiannya, Indonesia berfokus pada prinsip ekonomi perkotaan yang
berkelanjutan dan inklusif, pemerataan sosial-ekonomi-budaya dalam integrasi
ruang perkotaan dan menjamin kelestarian lingkungan dengan mendorong energi
bersih dan sumber daya berkelanjutan.
Gambar 6. Suasana Kegiatan Urban Library : Shelter and Settlement Responses to Crises: Learning from the Past
4. Sabtu, 10 Februari 2018
a. 09.00 – 11.00 : Networking Events (Creative
Cities are Vibrant Cities)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bandung Creative City Forum
(BCCF) yang bekerjasama dengan SouthEast
Creative Cities Network (SEACCN), Indonesia Creative Cities Network (ICCN),
Bandung Creative Economy Committee (ekraf.bdg), Bandung Municipality, dan Indonesian Agency for Creative Economy
(IACE/ Bekraf). Dalam forum ini menjelaskan bagaimana kegiatan-kegiatan
dalam membangun kota kreatif di Kota Bandung yang merupakan City of Design sekaligus anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN)
sejak Desember 2015. Sudut-sudut Kota Bandung pada saat ini memiliki
desain-desain yang unik dan digunakan sebagai aktivitas masyarakat yang dapat
menumbuhkan pendapatan penduduk Kota Bandung.
Gambar 7. Suasana Kegiatan Networking Events :
Creative Cities are Vibrant Cities
b. 11.00 – 18.00 : Visit Exhibition
Delegasi melakukan kunjungan ke beberapa diskusi Exhibition di Hall KLCC.
Gambar 8. Delegasi mengikuti diskusi
Gauteng Provincial Government (South Africa)
5. Minggu, 11 Februari 2018
a. 08.00 – 10.00 : Visit Exhibition
Gambar 9. Mengikuti Sesi diskusi Iskandar Regional Development Authority
b. 13.00 – 14.30 : One UN Room (Bridging the gap
- Integrated strategies for inclusive urban-rural linkages)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang
bekerjsama dengan Food and Agriculture
Organization of the United Nations (FAO), World Food Programme (WFP), GIZ,
UN-Habitat, dan Cities Alliance and
the Global Forum for Rural Advisory Services. Kegiatan ini diikuti oleh
puluhan peserta dan membahas hubunga fungsional dan mengintegrasikan sektor,
tingkat pemerintah untuk melintasi batas-batas administratif dan sangat penting
untuk mempromosikan keamanan pangan dan gizi dan memberantas kemiskinan. Dengan ini berarti kebijakan publik dapat
mengatasi permasalahan perkotaan dan pedesaan secara komprehensif, dengan
menggunakan ketergantungan bersama sebagai potensi pembangunan.
6. Senin, 12 Februari 2018
a. 08.00 – 11.00 : Visit Exhibition
Delegasi mengikuti sesi penjelasan Sunway Berhad yang berasal dari negara Malaysia. Pada sesi ini,
dijelaskan bahwa terdapat penerapan Malaysia’s
Model Smart Sustainable City yang berada di Sunway City. Kawasan ini merupakan daerah tambang timah yang
dikelola menjadi kawasan perkotaan pintar. Kawasan ini terdapat danau yang dulunya
merupakan bekas aktivitas pertambangan timah namun kawasan kota ini mengubah
menjadi wisata air yang indah dengan para pakar yang terus meneliti dan
mengembangkan danau ini. Terdapat hotel, univesitas, taman bermain, fasilitas
olahraga, dan lainnya dibangun pada kawasan ini. Landscape yang ditampilkan pada kawasan ini begitu indah dengan
adanya lahan hijau diatara gedung-gedung yang tinggi.
Gambar 10. Kondisi Kawasan Sunway City
b. 11.00 – 14.00 : Training Events (Smart Cities 2030 - How to Build Smart Cities for All)
Sesi pelatihan langsung membantu peserta dalam menyebarkan Smart Cities For All Toolkit yang inovatif. Beberapa kota-kota di dunia akan
menginvestasikan biaya untuk
teknologi kota cerdas, khususnya untuk meningkatkan layanan digital dalam
transportasi, keselamatan dan keamanan, kesiapsiagaan darurat, dan partisipasi
masyarakat dalam membangun kota. Disampaikan juga Kota
Pintar dibeberapa negara sudah berkembang pesat di seluruh dunia.
Gambar 11. Penjelasan
pada sesi Training Events :
Smart Cities 2030 - How to Build Smart Cities for All
Smart Cities 2030 - How to Build Smart Cities for All
7. Selasa, 13 Februari 2018
Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan seremoni dan sambutan
dari perwakilan pemerintahan Malaysia dan United Nation (UN / Perserikatan
Bangsa-Bangsa).
Gambar 12. Suasana Penutupan WUF 9








0 komentar:
Posting Komentar